top of page

Sunan Gunung Jati dan Fatahillah

Banyak teks sejarah di sekolah-sekolah yang menyebutkan bahwa Fatahillah yang mempertahankan Pelabuhan Sunda Kelapa dari tangan Portugis itu adalah Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati. Dengan kata lain teks pada buku-buku pelajaran itu ingin menyampaikan bahwa Fatahillah dan Sunan Gunung Jati merupakan sosok yang sama, Namun inilah perbedaannya \

Sunan Gunung Jati:

-Memiliki nama asli Syarif Hidayatullah

-putra Syarif Abdullah bin Nurul Alam bin Jamaluddin Akbar.Jamaluddin Akbar adalah Musafir besar dari Gujarat yang mengajak putra-putranya untuk berdakwah di jawa

-Ibunya bernamaNyi Rara Santang atau Syarifah Muda’im, puteri Prabu Siliwangi

-berdakwah di daerah pertamanan Gunung Sembung

-menikah dengan Nyi Ratu Pakungwati, putri dari Pangeran Cakrabuana

-wafat tahun 1568 dan dimakamkan di Gunung Sembung

Fatahillah :

-

-Merupakan ulama dari Pasai Aceh, yang hijrah ke tanah Jawa ketika Pasai dan Malaka direbut Portugis

-Merupakan panglima pasukan Demak yang diangkat oleh Raden Patah

-Dalam buku Jejak Para Wali dan Ziarah Spiritual terbitan Kompas, disebutkan juga bahwa setelah wafatnya Sultan Trenggana, Ratu Ayu yang merupakan putri Syarif Hidayatullahmenikah dengan Fatahillah. Jadi bisa dikatakan Fatahillah merupakan menantu dari Syarif Hidayatullah.

-wafat pada tahun 1570 dan dimakamkan di gunung jati

Menurut Carita Purwaka Caruban Nagari,terdapat tokoh dari Pasai bernama Fadhillah Khan, diidentifikasi sebagai Fatahillah. Dia lahir pada 1490. Sementara tokoh Sunan Gunung Jati, nama lain dari Syarif Hidayat, lahir pada 1448 di Mekah dan tiba di Cirebon sekitar 1470. Dengan demikian Fatahillah dan Sunan Gunung Jati merupakan dua tokoh yang berbeda.

Sehingga dapat dibuktikan bahwa fatahillah dan Sunan Gunung Jati merupakan Tokoh yang Berbeda


bottom of page